Biasanya, proyek teknologi berjalan antara kekacauan dan birokrasi. Ada rapat pagi yang tidak jelas tujuannya, pengambilan keputusan tertunda, dan validasi yang tidak tuntas. MERPATI178 menawarkan medium di tengah—proses yang jelas, tetapi tetap adaptif saat situasi berubah.

• O — *Objectives*: tetapkan tujuan proyek dengan indikator nyata.
• R — *Roadmap*: buat peta jalan yang realistis dengan milestone mingguan.
• M — *Monitor*: pantau progres harian, bukan hanya akhir periode.
• P — *Pivot*: persiapkan jalur alternatif bila plan A tidak berhasil.
• A — *Accountability*: setiap tugas harus punya penanggung jawab jelas.
• T — *Transparency*: semua stakeholder tahu status proyek real-time.
• I — *Iterate*: review rutin, adaptasi cepat ke tuntutan baru.
• 1-7-8 — representasi struktur tiga fase (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi) terbagi dalam delapan langkah konkret.

1. Efisiensi Waktu: rapat jadi fokus dan to the point.
2. Respon Cepat: tim siap saat kondisi pasar atau teknologi berubah.
3. Akurasi Proyek: risiko lebih terprediksi dan ditangani tepat waktu.
4. Team Empowerment: lebih banyak otoritas untuk anggota tim dalam pengambilan keputusan.

• Tentukan objective & key results sebelum hari pertama proyek.
• Bagi milestone dalam target mingguan yang jelas.
• Siapkan dashboard ringkas untuk lihat progress dan hambatan.
• Adakan review pendek setiap minggu, buat pivot plan jika diperlukan.

Sebagai contoh, tim kecil membagi sprint selama 4 minggu. Setiap minggunya mereka:

• Membahas apa yang sudah dicapai.
• Meninjau hambatan teknis dan adopsi solusi cepat.
• Menata ulang tugas minggu berikutnya jika ada perubahan mendesak.

MERPATI178 adalah pendekatan modern—struktur dan bukan membelenggu. Dengan dempul tanggung jawab, fleksibilitas, dan transparansi, framework ini bisa mengubah budaya kerja tim teknologi menjadi lebih pintar, cepat, dan manusiawi.